MENU

Riwayat

Kecil-Kecil Ngeband

Malang Post Titisanband

Home » KotaMalang, Musik,Pendidikan

Kecil-kecilNgeband


Ada banyak faktor untuk menjadi musisi. Meskimasih anak-anak tapi tidak jarang musisi justru bakal lahir dari bakat-bakatalami. Seperti yang terjadi pada Titisan Band. Siapa menduga, mereka nantinyabisa menjadi musisi besar. Mereka adalah satu diantara 33 peserta kompetisiband yang digelar Malang Post

Seorang guru SD dan keempat muridnya, berada satupanggung dengan busana hitam putih. Sambil memegang instrumen yang tampak‘kebesaran’, dengan pede-nya mereka menggeber Wonder Woman-nya Mulan Jameeladan Munadjat Cinta-nya The Rock.

Mereka benar-benar tampil penuh percaya diri, dihadapan penonton yang menjejali pertigaan Stasiun Kota Baru. Tak ada kesangrogi apalagi minder. Padahal kompetitor mereka adalah band-band yangberpengalaman manggung, khususnya di Malang Raya.

Titisan Band memang beda. Selain Sobirin yangmemang guru kesenian, semua personilnya masih duduk di bangku kelas tiga danempat SD. Mereka adalah Kristia Putri (vokal), Bega Saputra (gitar), LahudiAnwar (bass), dan Wahyudi Ika (drum).

‘’Awalnya anak-anak, terutama Bega, Lahudi, danWahyudi, sangat nakal di sekolah. Mereka sering bikin gaduh di kelas, kotekan(menabuh meja), dan sulit menangkap pelajaran. Bahkan siswa lain tak ada yangberani,’’ ungkap Sobirin.

Tapi Sobirin tak lantas menghukum mereka. Berbekalpengalamannya sebagai guru seni, ia pun bisa melihat bakat-bakat terpendam darikenakalan tersebut. Terutama ketika mereka kotekan.

‘’Daripada kotekan di kelas, lebih baik sayabimbing mereka ke arah yang lebih positif. Lalu saya ajak keempat anak iniuntuk bermusik,’’ lanjutnya.

Ia pun langsung tersenyum gembira. Anak-anak initertarik untuk nge-band. Sekolah pun mendukung. Sedangkan orang tua tak merasakeberatan. ‘’Main musik itu enak. Aku nanti bisa lari-lari di atas panggung,’’ceplos Bega Saputra, dengan kepolosannya.

Bakat-bakat ini memang ajaib. Mereka tak pernahikut les atau belajar tentang musik sebelumnya. Bahkan Wahyudi tak pernahmengerti nama komponen-komponen drum, seperti hi-hat, snare, tom, atau cymbal.

‘’Kami semua suka lagu Wonder Woman. Belajarnya yamendengarkan itu saja,’’ tutur Lahudi sambil tersipu malu.

Tapi awalnya memang tak berjalan mulus. Biayamenjadi kendala utama. Tapi itu tak menyurutkan niat mereka untuk menekunisalah satu cabang seni ini.

‘’Kalau mau menyewa studio buat latihan, saya danorang tua sering iuran. Empat ribu atau lima ribu rupiah. Biasanya kami latihantiap Kamis dan Sabtu sepulang sekolah,’’ imbuh pria ramah ini.

Sebagai anak band, hasil latihan tentu tak adagunanya jika tak ditampikan di depan orang lain. Mereka pun nekad ikut festivalatau parade band.

‘’Tapi anak-anak nggak pernah mau kalau main tanpasaya. Kata mereka, nggak semangat nanti mainnya,’’ tuturnya.

Buah dari kerja keras itu sekarang sudah tampak.Mereka baru saja menyabet Juara III Parade Band Peduli AIDS di BendunganKarangkates. ‘’Anak-anak juga menjadi lebih penurut. Mereka sudah tak nakallagi di sekolah,’’ tambahnya.

Ke depannya, ia berharap bakat-bakat muda ini lebihdiperhatikan. Ia tak ingin usahanya membimbing mereka berhenti di tengah jalan.Apalagi saat ini Titisan sudah mulai merekam tiga lagu mereka.
‘’Saya ingin les dan jadi musisi kalau bisa. Kayak pemain gitarnya MulanJameela,’’ harap Bega. (anang panca kurniawan) (Anang PK/malangpost)

Keywords: Musik, SD, sekolah

Apterates

Titisan Band (Mengejar Matahari)

Titisan band 01

Titisan band 01

Aksi Demo Titisan Band

Aksi Demo Titisan Band

Aksi Titisan Band

Aksi Titisan Band

Aksi Panggung Titisan band

Aksi Panggung Titisan band

Titisan band 02

Titisan band 02

Titisan band 03

Titisan band 03

Titisan band Clas Mild

Titisan band Clas Mild

Antri Festivalan

Antri Festivalan

Titisan Band Bentoel

Titisan Band Bentoel

Titisan Band Djarum Super

Titisan Band Djarum Super

Titisan band di musik taruna

Titisan band di musik taruna

TITISAN BAND II

TITISAN BAND II

BERINSPIRATION

BERINSPIRATION

Titisan Band 05

Titisan Band 05

Titisan Band 06

Titisan Band 06

Titisan Bandd 07

Titisan Bandd 07

Titisan band 08

Titisan band 08

Titisan Band Awal

Titisan Band Awal

Kenangan di LA

Kenangan di LA

Titisan Tour Bromo

Titisan Tour Bromo

Profil Titisan Band

Profil Titisan Band

Profil 2 Titisan band

Profil 2 Titisan band

Antri studio

Antri studio

Antri studio 2

Antri studio 2

Fotho Mabar & Pop Corn

Fotho Mabar & Pop Corn

Minggu, 26 November 2017

Kebiasaan Pesimis

Kebiasaan Pesimis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Perhatikanlah percakapan singkat antara ibu dan anaknya berikut ini. Namun sebelumnya saya akan menceritakan secara singkat latar belakang percakapan mereka. Sang ibu ternyata sedang berbelanja bersama anaknya yang berumur 8 tahun. Mereka berdua, setelah berbelanja, menuju ke tempat parkir, dimana mobil mereka diparkir. Dan inilah percakapan mereka:

Anak: Ibu, sisi mobil ini yang penyok. Ibu: Sial, Bob (suaminya) pasti marah besar.

Anak: Ayah menyuruh ibu untuk selalu memarkir mobil barunya jauh dari mobil-mobil yang lain. Ibu: Sial, hal-hal seperti ini selalu saja menimpaku. Aku sangat malas, aku hanya tidak ingin membawa barang belanjaan dari tempat yang jauh. Bodoh sekali aku ini.

Seperti yang Anda lihat dan rasakan, kejadian seperti ini terkadang menimpa seseorang, tapi bukan kejadiannya yang akan kita fokuskan pada artikel kali ini. Tapi pada percakapan sederhana dan yang terus berulang, yang kebanyakan orang lakukan ketika menghadapi sebuah masalah.

Penelitian menyebutkan, anak-anak yang belum masuk usia pubertas jauh lebih optimis daripada orang dewasa. Hal tersebut dapat kita lihat pada per
... baca selengkapnya di Kebiasaan Pesimis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 07 November 2017

Jejak Terakhir

Jejak Terakhir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Desember 1979, aku lupa tanggal dan hari tersebut. Yang kutahu hari itu menjadi hari yang cukup tenang untuk menikmati rumah baru keluargaku sebelum sisa-sisa kolonial Belanda menghabiskan segalanya yang ku punya, menyapu bersih kehidupan di desa sukaharjo, di desa kecil di jawa tangah.
“Kak, ada apa ini?” tanya ku kepada kakak tunggal ku, Hamid.
“Ssssttt!” jawabnya, dengan sebuah isyarat untuk diam.
“Hamid, Hamzah! cepat pergi dari rumah ini, lewat pintu belakang! Dan tak usah kembali!” perintah Ibu dengan wajah cemas dan kebingungan.
“Tapi bu?” tanya ku dengan bimbang.
Belum sempat menjawab pertanyaan ku, Kak Hamid menarik tangan ku yang kala itu tak mau meninggalkan kedua orangtuaku.
“Sebentar kak! Aku pikir kita perlu ini.” sepasang senjata tradisional, ku ambil dari dapur rumah.

Akhirnya kami berdua pergi meninggalkan rumah. Tak disangka beberapa prajurit Belanda Kolonial mengejar kami berdua, dengan spontan langkah seribu kami kerahkan untuk menghindari sergapan prajurit Belanda Kolonial. Sudah lumayan lama kami berdua berlari, tiba-tiba kaki kak Hamid berhenti di sela-sela pepohonan.
“Zah, kita harus berpencar disini untuk memperkecil pandangan Belanda kolonial, aku ke t
... baca selengkapnya di Jejak Terakhir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 26 September 2017

Yang Terbaik

Yang Terbaik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dari kecil hingga sekarang hidupku selalu di iringi dengan mulut berbisa. Aku selalu merasakan depresi dalam menjalani hidup ini. Seperti tidak ada harapan untuk menyambut masa depan yang indah. Di kepalaku hanya masa depan yang suram saja. Setiap aku berangkat sekolah di perjalanan aku selalu di ejek dan di caci-maki oleh pelajar dari sekolah lain bahkan orang dewasa, maupun anak kecil juga seperti itu.

Di siang hari ketika aku pulang sekolah aku bertemu dengan tiga anak perempuan yang se–umuran dengan ku, ketika mereka melihatku mereka tertawa kecil. Di dalam hatiku berkata “sepertinya puas sekali yaa… Men-tertawakan orang lain karena keburukan fisiknya sedangkan mereka tidak mau jika di tertawakan seperti itu.” lalu aku secepatnya pergi dan menuju ke rumah.

Aku berfikir mengapa hidupku ini tidak seindah hidup orang lain, “mungkin aku tidak di takdirkan untuk mendapatkan kehidupan yang indah dan bahagia”

Suatu ketika aku melihat seorang anak tanpa kaki kanannya, aku lalu mendekatinya dan bertanya kepadanya.
“hai kau sedang apa?”
“aku
... baca selengkapnya di Yang Terbaik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 16 September 2017

Menulis Buku Best-Seller

Menulis Buku Best-Seller Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Buku best-seller menarik untuk diperbincangkan.

Secara logika, kalau disebut best-seller, pastilah buku tersebut tercatat sebagai satu-satunya buku yang “terlaris” atau “paling laris”. Artinya, novel yang best-seller, tentulah merupakan satu-satunya novel yang terlaris di antara novel-novel lain yang beredar saat itu. Buku lain mungkin “terlaris” sebagai buku komik, buku keuangan, buku panduan (how-to), buku swa-bantu (self-help), buku politik, psikologi populer, filsafat, dan sebagainya. Intinya, karena disebut sebagai yang “terlaris”, maka tentunya cuma satu.

Buku saya yang bertajuk Menjadi Manusia Pembelajar (Penerbit Buku Kompas, 2000), sempat menjadi buku best-seller selama beberapa tahun untuk kategori nonfiksi. Maksudnya, buku tersebut adalah buku nonfiksi yang paling laris menurut data Penerbit Buku Kompas. Buku itu mengalami 3-4 kali cetak ulang dalam tiga bulan pertama masa peredarannya di pasar. Dan saya sebagai penulisnya tidak melakukan apapun yang spektakuler, revolusioner
... baca selengkapnya di Menulis Buku Best-Seller Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 11 September 2017

Kapsul Cita-Cita

Kapsul Cita-Cita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Matahari mulai terbit dari ufuk timur dan mulai menyelinap masuk menerobos jendela kamar Nia. Tak lama kemudian terdengar seseorang membuka pintu kamar Nia perlahan dan dengan suara lembutnya membangunkan Nia yang masih tertidur pulas.
“Nia… bangun sayang, sudah pagi. Nanti terlambat loh masuk sekolahnya.”
Nia pun perlahan mambuka matanya. “ehmmmmmmmhhh, Nia masih ngantuk ma.”
“Iya, tapi kamu harus bangun, lihat itu sudah jam 6 loh nanti kamu telat.”
Melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 6, Nia lekas bangun dari tempat tidurnya dan langsung menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi dan berseragam, Nia menuju ke meja makan untuk sarapan. Setangkap roti dan segelas susu menemani sarapannya hari ini.

“Nia berangkat dulu ya ma, pa.” Nia mencium pipi papa dan mamanya.
“Hari ini aku mau berangkat naik sepeda sama Rino.”
“Kalau begitu hati-hati ya.” sahut mama dan papa Nia serentak.
“Oke, ma..daaaa” Nia pun bergegas pergi.
Di luar pagar rumah Nia sudah tampak Rino menunggunya dengan sepeda birunya. Seperti hari-hari biasanya mereka memang sering berangkat sekolah bersama naik sepeda. Nia hidup di tengah keluarga yang kecil namun sangat bahagia dan harmonis. Mereka termasuk keluarga yang berkecukupan. Nia anak yang cukup mandiri di usianya yang baru menginjak 6 tahun. Ia anak yang ceria dan
... baca selengkapnya di Kapsul Cita-Cita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 10 September 2017

Kerja Kreatif, Siapa Bisa?

Kerja Kreatif, Siapa Bisa? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kreatif – 1 …berkaitan dengan atau melibatkan imajinasi atau ide-ide orisinil, khususnya dalam memproduksi pekerjaan artistik; 2 … kemampuan untuk menciptakan aneka gagasan, terutama dalam pikiran, imajinasi; 3 … orang (-orang) yang menghasilkan karya-karya; dsb…

Di sekolah kehidupan kita semua adalah mahluk pekerja. Sebab dalam artinya yang luas, makna kata ”kerja” dan ”pekerjaan” menunjuk ke hampir semua aktivitas yang dilakukan oleh manusia atau karya-karya manusia itu (mesin/alat/teknologi). Aktivitas-aktivitas itu ada yang bertujuan untuk memperoleh nafkah lahiriah, yang kita sebut upah, gaji, komisi, atau uang. Ada juga aktivitas yang lebih ditujukan untuk memperoleh nafkah mental, seperti berburu ilmu pengetahuan dan keterampilan, baik lewat institusi formal (sekolah-akademi-universitas yang memberi gelar, bersifat akademis) atau informal (lembaga non-gelar, bersifat praktis), bahkan nonformal (pergaulan di masyarakat). Tak sedikit pula aktivitas yang ditujukan untuk mempererat tali silahturahmi, semacam nafkah sosial-emosional dalam konteks kehidupan. Dan sebagian aktivitas lagi bertujuan untuk memperoleh nafkah spiritual yang memberikan kecerahan hati, kedamaian batin, dan ketent
... baca selengkapnya di Kerja Kreatif, Siapa Bisa? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 04 September 2017

Lentera Tak Berujung

Lentera Tak Berujung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kenyataan mungkin terbalik dengan keinginan. Jalan kehidupan yang tak selalu indah membuat kenyataan itu jauh dari yang diinginkan. Kehidupan memang berliku-liku, kadang pasang kadang surut. Kadang menyenangkan kadang menyedihkan. Kadang bahagia kadang duka. Namun itulah kenyataan kehidupan yang akan berjalan dengan sendirinya. Tanpa tau arah, waktu dan ruang. Dia akan berjalan sendiri sampai menemukan tempat dimana dia harus berada. Tak ada yang selalu di atas, tak ada yang selalu di bawah. Tak ada yang selalu bahagia, tak ada yang selalu menderita. Semua itu kan berakhir dengan sendirinya dan tak akan berujung oleh apapun.

Aku biasa di sapa Siska, aku tak seberuntung mereka. Kehidupan yang kuinginkan sulit untuk jadi kenyataan. Serasa kehidupan bahagia itu masih jauh di pelupuk mata. Kedua orangtuaku pergi dahulu meninggalkan aku dan Rafa adikku. Kecelakaan itu telah, merenggut nyawa kedua orangtuaku.
“Ma, Pa, kita mau kemana?”, tanyaku dingin
“cuma keluar makan aja kok sayang,”,
“Pa, awas!!!”, teriakku spontan
Seketika mobil yang kutumpangi menabrak pohon di seberang jalan, untuk menghindari truk yang tiba-tiba saja melaju cepat dari arah berlawanan. Aku langsung memeluk adikku yang tak berdaya keluar untuk menyelamatkan diri. Tanpa memikirkan kedua orangtuaku yang ada berada di depan.
“sssstttt, deeeeaaaarrrrr”
Suara itu yang tak pernah ku lupakan. Suara
... baca selengkapnya di Lentera Tak Berujung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1